body{ background:#ded8c0; color:#28261A; font:12px verdana,arial,Sans-erif; text-align:left; margin:0; line-height:1.6em; }

Rabu, 28 November 2012

Aliran Pendidikan Abad XX


Nama            : Lutvi Anggraini
NIM              : 120611100004
Kelas             :  A
Jurusan         : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas        : Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
Tugas            : Pengantar Ilmu Pendidikan
Dosen Pengampu : Mujtahidin, S.Pd., M.Pd.
Soal
1.      Uraikan secara singkat dan jelas perbedaan mendasar antara pandangan aliaran nativisme, naturalisme, empirisme, dan konvergensi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia (peserta didik) serta pengaruh pendidikan terhadap manusia menurut masing-masing aliran tersebut!, Buatlah sebuah bagan untuk meringkas jawaban anda!
2.      Uraikan menurut pendapat anda mengapa dalam pandangan aliran progresivisme menyatakan “pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin tidak benar di masa mendatang”. Jelaskan maksud dari pandangan aliran progresivisme tersebut!
3.      Uraikan secara singkat perbedaan pandangan antara aliran progresivisme dengan aliran esensialisme, serta kemukakan pokok pandangan aliran sensialisme!
4.      Berdasarkan jawaban yang anda kemukakan pada point 1 sampai 3, bagaimanakah pandangan anda sendiri tentang pentingnya pendidikan serta bagaimanakah pengaruh aliran-aliran pendidikan tersebut dalam dunia pendidikan ? Jelaskan!



 

1.1 Nativisme
d Faktor  yang mempengaruhi perkembangan manusia adalah pembawaan anak
ì  Bayi lahir sudah dengan pembawaan baik atau  pembawaan buruk, jika anak itu pembawaannya baik maka anak itu akan baik seterusnya dan begitu juga sebaliknya.
ì  Faktor perkembangan manusia dalam teori nativisme
v  Genetik                  : Faktor gen dari kedua orangtua yang mendorong adanya suatu bakat yang muncul dalam diri manusia.
v  Kemampuan anak : Faktor yang menjadikan anak mengetahui potensi yang terdapat dalam dirinya.
v  Pertumbuhan anak : Faktor yang mendorong anak mengetahui bakat dan minatnya disetiap pertumbuhan dan perkembangannya secara alami.
d Pengaruh pendidikan terhadap perkembangan manusia menurut aliran nativisme yaitu tidak memiliki pengaruh.
Pemikiran anak yang pembawaannya jahat akan tetap menjadi jahat dan yang baik akan menjadi baik, mengakibatkan pendidikan dianggap percuma untuk diterapkan, karena tidak akan bisa merubah pembawaan anak yang jahat menjadi baik. (pesimisme paedagogis)
1.2  Naturalisme
d  Faktor  yang merpengaruhi perkembangan manusia adalah  pembawaan, dan lingkugan
Anak pasti akan berkembang dengan baik. Pembawaan baik yang dimiliki anak itu akan rusak sewaktu  dia menerima pengaruh negatif dari lingkungan/manusia.Oleh karenanya manusia jangan banyak mencampurinya.
d Pengaruh pendidikan terhadap perkembangan manusia menurut naturalisme, adalah cukup berpengaruh
artinya pendidikan dalam masalah kecil tidak diperlukan karena yang dilaksanakan adalah menyerahkan anak didik kepada alam agar pembawaan yang baik tidak menjadi rusak (negativisme paedagogis).  Dan pendidikan masih diperlukan dalam perkara yang besar.
1.3  Emipirisme
d  Faktor  yang merpengaruhi perkembangan manusia adalah  lingkungan
Teori Tabularasa “anak lahir didunia bagaikan kertas putih yang bersih”, maka faktor lingkungan atau pendidikan dan pengalaman yang diterimanya sejak kecil akan berpengaruh besar dalam menentukan perkembangan anak.
d  Pengaruh pendidikan terhadap perkembangan manusia menurut aliran empirisme, adalah sangat berpengaruh
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting sebab dalam perkembangan anak menuju manusia dewasa ditentukan oleh lingkungan.Manusia dapat di didik menjadi apa saja dan kearah mana saja menurut kehendak lingkungan atau pendidikannya. (Optimisme paedagogis)
1.4  Konvergensi
d Faktor  yang merpengaruhi perkembangan manusia adalah  lingkungan dan pembawaan
Seorang anak dilahirkan di dunia sudah disertai pembawaan buruk maupun baik.Pembawaan yang dibawa pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan yang sesuai dengan perkembangan anak tersebut.
d Pengaruh pendidikan terhadap perkembangan manusia menurut aliran konvergensi adalah sangat berpengaruh
Pendidikan diartikan sebagai pertolongan yang diberikan lingkungan kepada anak didik untuk mengembangkan potensi yang baik dan mencegah berkembangnya potensi yang kurang baik.
2)      -Pengetahuan yang telah diterapkan atau di ajarkan pada saat ini belum tentu akan benar dan diterapkan di masa yang akan datang. Tidak menutup kemungkinan seiring berkembangnya IPTEK maka timbul kebenaran-kebenaran baru yang menambah atau mengubah pengetahuan yang lama. Oleh karena itu aliran progresivisme menghendaki jenis kurikulum yang bersifat luwes dan terbuka. Jadi kurikulum itu bisa dirubah dan dibentuk sesuai dengan zamannya.
3)      Perbedaan aliran esensialisme dan progresivisme
Pandangan
Esensialisme
Progresivisme
Fokus pendidikan
Pendidikan berfokus pada guru
Pendidikan berfokus pada anak
Kurikulum
Pendidikan berpijak pada nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama yang memberikun kestabilan dan nilai-nilai terpilih yang mempunyai tata yang jelas.
Kurikulum yang fleksibel dan eksperimental, dimana serba terbuka untuk perubahan, toleran, dan tidak ada keterkaitan dengan doktrin tertentu.
Gaya
Otoriter
Demokratis
Belajar
Belajar pada dasarnya melibatkan kerja keras dan kadang – kadang dapat menimbulkan keseganan dan menekankan pentingnya prinsip disiplin.
Belajar yang menekankan minat pribadi, mereka menerimanya sebagai konsep untuk berbuat namun minat yang paling tinggi dan dapat lebih bertahan tidak diperoleh sejak awal atau sebelum belajar namun timbul melalui usaha keras.
Pokok pandangan esensialisme yaitu pendidikan masih tetap mempertahankan metode – metode yang sudah tradisional. Sehingga metode yang sudah tradisional tidak hilang dan juga dapat digunakan untuk membentuk disiplin mental. Aliran ini juga mengajak agar mempertahankan kebudayaan yang sudah ada.
4)      Pentingnya pendidikan
Menurut saya pendidikan itu sangat penting, bahkan dari sejak anak masih dalam kandungan pendidikan telah diterapkan, tujuannya untuk memberikan stimulus-stimulus kepada anak ketika di dalam kandungan. Pendidikan merupakan ujung tombak negara dalam menciptakan suatu genarasi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan juga dapat membuat kita lebih memahami akan makna kontrol sosial, sehingga kita bisa mengkontrol diri dalam bertindak dalam masyarakat yang memiliki beragam karakter. Dan nantinya pendidikan akan mampu membawa manusia menjadi insan yang kamil.
Pengaruh aliran-aliran pendidikan tersebut dalam dunia pendidikan
d Nativisme : Pendidikan di Indonesia juga mengutamakan bakat dan potensi yang dimiliki anak untuk dikembangkan
d Naturalisme : Pendidikan indonesia banyak yang memanfaatkan alam untuk melakukan proses pembelajaran, karena pendidikan di alam terbuka dapat menjadikan guru dan peserta didik leluasa dalam menciptakan hubungan yang akrab, emosianal yang baik, dan nantinya mewujudkan pembelajaran yang kondusif.
d Empirisme : Pedidikan di Indonesia mengupayakan penciptaan lingkungan  yang baik untuk mengembangkan bakat dan kemampuan secara optimal.
d Konvergensi : Pendidikan di Indonesia lebih condong pada konvergensi yakni faktor yang mempengaruhi perkembangan adalah pembawaan dan ligkungan. Pembawaan merupakan potensi-potensi yang ada pada diri manusia sejak lahir yang perlu dikembangkan dengan adanya pendidikan atau lingkugan.
d Esensialisme :     Pendidikan di Indonesia juga mempunyai pandangan yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan umum, karena dianggap merupakan tuntunan demokrasi yang nyata.
d Progresivisme : Aliran ini banyak digalakkan dalam pendidikan nasional indonesia, dimana pendidikan adalah meletakkan dasar-dasar kemerdekaan dan kebebasan pada anak didik. Pendidikan sebagai alat untuk memproses dan merekonstruksi kebudayaan baru agar dapat menciptakan situasi yang edukatif yang pada akhimya akan dapat memberikan warna dan corak dari output (keluaran) yang dihasilkan sehingga keluaran yang dihasilkan (anak didik) adalah manusia-manusia yang berkualitas unggul, berkompetitif, insiatif, adaptif dan kreatif sanggup menjawab tantangan zamannya.


1 komentar: