Nama : Lutvi
Anggraini
NIM :
120611100004
Kelas : A
Jurusan :
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : Ilmu
Sosial dan Ilmu Budaya
Tugas :
Pengantar Ilmu Pendidikan
Dosen Pengampu : Mujtahidin, S.Pd., M.Pd.
Soal
1.
Uraikan
secara singkat dan jelas perbedaan mendasar antara pandangan aliaran nativisme,
naturalisme, empirisme, dan konvergensi terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan manusia (peserta didik) serta pengaruh
pendidikan terhadap manusia menurut masing-masing aliran tersebut!, Buatlah
sebuah bagan untuk meringkas jawaban anda!
2.
Uraikan
menurut pendapat anda mengapa dalam pandangan aliran progresivisme menyatakan “pengetahuan
yang benar pada masa kini mungkin tidak benar di masa mendatang”. Jelaskan
maksud dari pandangan aliran progresivisme tersebut!
3.
Uraikan
secara singkat perbedaan pandangan antara aliran progresivisme dengan aliran
esensialisme, serta kemukakan pokok pandangan aliran sensialisme!
4.
Berdasarkan
jawaban yang anda kemukakan pada point 1 sampai 3, bagaimanakah pandangan anda
sendiri tentang pentingnya pendidikan serta bagaimanakah pengaruh
aliran-aliran pendidikan tersebut dalam dunia pendidikan ? Jelaskan!
1.1
Nativisme
d
Faktor
yang mempengaruhi perkembangan manusia adalah pembawaan anak
ì Bayi lahir sudah dengan pembawaan baik
atau pembawaan buruk, jika anak itu
pembawaannya baik maka anak itu akan baik seterusnya dan begitu juga sebaliknya.
ì Faktor perkembangan manusia dalam teori
nativisme
v Genetik :
Faktor gen dari kedua orangtua yang mendorong adanya suatu bakat yang muncul
dalam diri manusia.
v Kemampuan anak : Faktor yang menjadikan anak mengetahui potensi yang terdapat dalam
dirinya.
v Pertumbuhan anak : Faktor yang mendorong anak
mengetahui bakat dan minatnya disetiap pertumbuhan dan perkembangannya secara
alami.
d
Pengaruh pendidikan terhadap perkembangan
manusia menurut aliran nativisme yaitu tidak memiliki pengaruh.
Pemikiran anak yang pembawaannya jahat akan
tetap menjadi jahat dan yang baik akan menjadi baik, mengakibatkan pendidikan
dianggap percuma untuk diterapkan, karena tidak akan bisa merubah pembawaan
anak yang jahat menjadi baik. (pesimisme paedagogis)
1.2 Naturalisme
d
Faktor
yang merpengaruhi perkembangan manusia adalah pembawaan, dan lingkugan
Anak pasti
akan berkembang dengan baik. Pembawaan baik yang dimiliki anak itu akan rusak
sewaktu dia menerima pengaruh negatif
dari lingkungan/manusia.Oleh karenanya manusia jangan banyak mencampurinya.
d
Pengaruh pendidikan terhadap perkembangan
manusia menurut naturalisme, adalah cukup berpengaruh
artinya
pendidikan dalam masalah kecil tidak diperlukan karena yang dilaksanakan adalah
menyerahkan anak didik kepada alam agar pembawaan yang baik tidak menjadi rusak
(negativisme paedagogis). Dan pendidikan
masih diperlukan dalam perkara yang besar.
1.3 Emipirisme
d
Faktor
yang merpengaruhi perkembangan manusia adalah lingkungan
Teori
Tabularasa “anak lahir didunia bagaikan kertas putih yang bersih”, maka faktor lingkungan
atau pendidikan dan pengalaman yang diterimanya sejak kecil akan berpengaruh
besar dalam menentukan perkembangan anak.
d Pengaruh
pendidikan terhadap perkembangan manusia menurut aliran empirisme, adalah sangat
berpengaruh
Pendidikan
memegang peranan yang sangat penting sebab dalam perkembangan anak menuju
manusia dewasa ditentukan oleh lingkungan.Manusia dapat di didik menjadi apa
saja dan kearah mana saja menurut kehendak lingkungan atau pendidikannya. (Optimisme paedagogis)
1.4 Konvergensi
d
Faktor
yang merpengaruhi perkembangan manusia adalah lingkungan dan pembawaan
Seorang
anak dilahirkan di dunia sudah disertai pembawaan buruk maupun baik.Pembawaan
yang dibawa pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya
dukungan lingkungan yang sesuai dengan perkembangan anak tersebut.
d
Pengaruh pendidikan terhadap perkembangan
manusia menurut aliran konvergensi adalah sangat berpengaruh
Pendidikan
diartikan sebagai pertolongan yang diberikan lingkungan kepada anak didik untuk
mengembangkan potensi yang baik dan mencegah berkembangnya potensi yang kurang
baik.
2) -Pengetahuan yang telah diterapkan atau di
ajarkan pada saat ini belum tentu akan benar dan diterapkan di masa yang akan
datang. Tidak menutup kemungkinan seiring berkembangnya IPTEK maka timbul
kebenaran-kebenaran baru yang menambah atau mengubah pengetahuan yang lama.
Oleh karena itu aliran progresivisme menghendaki jenis kurikulum yang bersifat
luwes dan terbuka. Jadi kurikulum itu bisa dirubah dan dibentuk sesuai dengan
zamannya.
3) Perbedaan
aliran esensialisme dan progresivisme
Pandangan
|
Esensialisme
|
Progresivisme
|
Fokus pendidikan
|
Pendidikan berfokus pada guru
|
Pendidikan berfokus pada anak
|
Kurikulum
|
Pendidikan berpijak pada nilai-nilai yang
memiliki kejelasan dan tahan lama yang memberikun kestabilan dan nilai-nilai
terpilih yang mempunyai tata yang jelas.
|
Kurikulum yang fleksibel dan eksperimental,
dimana serba terbuka untuk perubahan, toleran, dan tidak ada keterkaitan
dengan doktrin tertentu.
|
Gaya
|
Otoriter
|
Demokratis
|
Belajar
|
Belajar pada dasarnya melibatkan kerja keras dan kadang –
kadang dapat menimbulkan keseganan dan menekankan pentingnya prinsip
disiplin.
|
Belajar yang menekankan minat pribadi, mereka menerimanya
sebagai konsep untuk berbuat namun minat yang paling tinggi dan dapat lebih
bertahan tidak diperoleh sejak awal atau sebelum belajar namun timbul melalui
usaha keras.
|
Pokok pandangan esensialisme yaitu pendidikan masih tetap mempertahankan
metode – metode yang sudah tradisional. Sehingga metode yang sudah tradisional
tidak hilang dan juga dapat digunakan untuk membentuk disiplin mental. Aliran
ini juga mengajak agar mempertahankan kebudayaan yang sudah ada.
4) Pentingnya
pendidikan
Menurut
saya pendidikan itu sangat penting, bahkan dari sejak anak masih dalam kandungan
pendidikan telah diterapkan, tujuannya untuk memberikan stimulus-stimulus
kepada anak ketika di dalam kandungan. Pendidikan merupakan ujung tombak negara
dalam menciptakan suatu genarasi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan juga dapat
membuat kita lebih memahami akan makna kontrol sosial, sehingga kita bisa mengkontrol
diri dalam bertindak dalam masyarakat yang memiliki beragam karakter. Dan
nantinya pendidikan akan mampu membawa manusia menjadi insan yang kamil.
Pengaruh aliran-aliran pendidikan tersebut dalam dunia pendidikan
d
Nativisme : Pendidikan di Indonesia juga mengutamakan
bakat dan potensi yang dimiliki anak untuk dikembangkan
d
Naturalisme : Pendidikan indonesia banyak yang memanfaatkan
alam untuk melakukan proses pembelajaran, karena pendidikan di alam terbuka
dapat menjadikan guru dan peserta didik leluasa dalam menciptakan hubungan yang
akrab, emosianal yang baik, dan nantinya mewujudkan pembelajaran yang kondusif.
d
Empirisme : Pedidikan di Indonesia mengupayakan
penciptaan lingkungan yang baik untuk
mengembangkan bakat dan kemampuan secara optimal.
d
Konvergensi : Pendidikan di Indonesia lebih condong pada
konvergensi yakni faktor yang mempengaruhi perkembangan adalah pembawaan dan
ligkungan. Pembawaan merupakan potensi-potensi yang ada pada diri manusia sejak
lahir yang perlu dikembangkan dengan adanya pendidikan atau lingkugan.
d
Esensialisme : Pendidikan di Indonesia juga mempunyai
pandangan yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan umum, karena dianggap
merupakan tuntunan demokrasi yang nyata.
d
Progresivisme : Aliran
ini banyak digalakkan dalam pendidikan nasional indonesia, dimana pendidikan
adalah meletakkan dasar-dasar kemerdekaan dan kebebasan pada anak didik. Pendidikan
sebagai alat untuk memproses dan merekonstruksi kebudayaan baru agar dapat
menciptakan situasi yang edukatif yang pada akhimya akan dapat memberikan warna
dan corak dari output (keluaran) yang dihasilkan sehingga keluaran yang
dihasilkan (anak didik) adalah manusia-manusia yang berkualitas unggul,
berkompetitif, insiatif, adaptif dan kreatif sanggup menjawab tantangan
zamannya.
Pusink dunK lead tulisan km...,HAHA
BalasHapus