Seiring
berkembangnya zaman, pendidikan di Indonesia juga turut berkembang. Pemerintah
telah berulang kali memperbarui kurikulum pendidikan Indonesia demi terwujudnya
pendidikan Indonesia yang sesuai dengan Undang-undang
pendidikan yakni nomor 20 tahun 2003. Akan tetapi dalam pelaksanaannya sendiri itu
tidak mudah, pemerintah tidak hanya mengatur para pelajarnya saja, tetapi juga
semua komponen-komponen yang ikut di dalamnya. Dalam artikel ini, saya akan
membahas tiga komponen penting dalam pendidikan. Sebut saja peserta didik,
pendidik, dan juga lingkungan pendidikan.
Dari segi peserta didik, demi terwujudnya
pendidikan yang baik maka peserta didik harus menyadari tentang arti pentingnya
pendidikan bagi mereka, bahwa dengan pendidikan mampu memuliakan sifatnya
sebagai manusia. Ketika peserta didik menyadari itu, peserta didik tidak hanya
bergantung pada guru sebagai sumber belajar. Mereka akan secara aktif
mengembangkan potensi mereka sendiri, mereka akan secara aktif untuk menggali
potensi mereka demi terwujudnya manusia atau insan yang kamil.
Dari segi pendidik, ada dua hal yang saya garis
bawahi. Pertama, bahwa peserta didik bukanlah manusia dalam ukuran mini, akan
tetapi peserta didik adalah mausia yang akan berkembang menuju kedewasaan. Dan
untuk itu di perlukan bimbingan orang dewasa untuk membimbingnya demi
terwujudnya manusia ynag memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak yang mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Kedua, seiring berkembangnya
tekhnologi itu tidak menjadikan pekerjaaan seorang guru semakin mudah, akan
tetapi semakin berat. Disamping guru memberikan pengetahuan kepada peserta
didik, guru juga harus mengajarkan kepada peserta didik tentang apa yang boleh, dan tidak boleh di lakukan,
atau di akses pada tekhnologi misalnya internet. Guru harus benar-benar mampu
membimbing peserta didik untuk memahami keuntungan dan kerugian tekhnologi bagi
peserta didik. Sehingga peserta didik mampu melakukan suatu pengendalian diri
yang baik terahadap perkembangan tekhnologi yang semakin berkembang.
Dari segi lingkungan pendidikan, ada dua hal yang
saya garis bawahi. Pertama, lingkungan fisik. Lingkungan fisik pendidikan di
Indonesia belum merata, terutama untuk wilayah desa. Pendidikan di desa banyak
sekali yang tidak memiliki laboratorium, perpustakaan yang keduanya sangat
penting dalam memaksimalkan proses belajar dan pembelajaran yang ada, bahkan
ada lingkungan pendidikan yang tidak memilki gedung sekolah, pada hal baik
sekolah di desa dan di kota juga memilki
hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan dengan lingkungan yang baik sama
halnya dengan pendidikan di kota. Kedua yaitu lingkungan psikologis, yakni
hubungan antar warga sekolah itu harus harmonis, sopan, santun, dan hormat.
Jangan sampai peserta didik dalam proses belajar dan pembeajaran merasa
tertekan, bosan, tidak nyaman. Itu akan sangat mempengaruhi mental peserta
didik dalam mengembangkan potensi mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar